Harapan yang dimiliki seseorang tentang sebuah
cita-cita dan impiannya berawal dari mimpi dan berharap menjadi kenyataan
bahkan pasti akan terjadi. Itulah harapan baik setiap manusia di dunia ini jika
mempunyai target tentang sebuah kehidupan yang dijalani dengan proses
perjuangan yang tidak mudah bahkan tidak mulus layaknya kain sutera.
Lika
liku kehidupan pun beragam dari pahit menjadi manis, dari sakit menjadi sehat,
dari sedih menjadi senang. Seperti orang bilang kehidupan bagai roda yang
berputar, bumi yang selalu mengelilingi matahari. Itu pasti yang dirasakan
setiap manusia, seperti layaknya manusia aku pun pernah merasakannya.
Saat umurku
menginjak bangku sekolah TK aku pernah bercita-cita ingin menjadi seorang
Dokter, Pilot, Astronot bahkan aku pernah bercita-cita ingin menjadi penjaga
karcis tol, pada saat itu aku berpikir senang rasanya setiap saat mendapatkan
uang. Setelah mengenyam bangku sekolah dasar aku bercita-cita ingin menjadi
presiden, pegawai Bank,dan kasir, beda
lagi cita-citaku saat SMP, aku ingin menjadi seorang mentri perekonomian. Sedangkan
saat aku duduk dibangku SMA aku ingin sekali menjadi seorang Pengamat Ekonomi
sekaligus Ahli ekonomi seperti Sri Mulyani, dan anehnya aku mengambil Jurusan
IPA, entah kenapa aku masuk Jurusan IPA yang jelas-jelas aku benci. Setelah kelas
XII tibalah waktunya untuk menentukan sebuah pilihan yang mengawali kehidupan
masa depan. Disitulah antara bingung dan ragu menyatu menjadi satu. Seperti Ayahku
Bilang “ pilihlah apa yang menjadi pilihan hati” saat itu aku merasa hati ini kosong
tidak mempunyai pilihan apapun. Bingung, ragu,takut rasa itu mulai muncul
ketika semua orang disekolahku telah memilih dan menentukan tujuannya
masing-masing. Dan akhirnya…
Aku
putuskan untuk memilih Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen, tidak terbayang
sedikitpun apa yang akan aku pelajari nanti yang aku tau jika aku telah wisuda
nanti aku akan menjadi seorang manager. Aku anak ketriga dari tiga bersaudara,
sebagai anak terakhir aku menjadi harapan terakhir kedua orang tuaku. Aku selalu
berharap bias mewujudkan semua cita-cita dan harapanku. Entah menjadi apakah
aku nanti? Sebuah proses yang harus dijalani ketika seseorang menginginkan
sesuatu, Ayahku bilang “ jika kamu menginginkan sesuatu atau mendapatkan
sesuatu itu tidak mudah” kita harus berproses, proses itu sendiri tergantung
dari usaha kita yang dijalani saat ini dan akan menghasilkan buah dimasa depan.
Artinya jika kita melakukan usaha dengan sungguh-sungguh pasti hasilnya akan
memuaskan. Dan aku selalu berharap ilmu yang aku cari saat ini dapat berguna
dan bermanfaat bagi orang-orang disekelilingku. Usaha apapun yang aku lakukan
asal tidak merugikan orang lain akan aku lakukan. Tetapi terkadang semangat
meraih cita-cita itu dapat luntur ketika satu hal kejadian yang dapat membuat
mood kita turun. Saat semangat ini mulai pudar aku hanya bias memandangi foto
kedua orang tuaku dan foto-foto kecil. Disitulah aku ingat betapa berjasanya orang
tua menjaga dan mendidik kita mendukung dan memberikan pendidikan yang jauh
lebih baik dibanding orang-orang yang kurang beruntung. Semoga apa yang aku
cita-citakan dan menjadi harapan kedua orang tuaku dapat terwujud dan
terealisasikan. Aamiin.
0 komentar:
Posting Komentar