Pages

18 Okt 2012

SUKU BUDAYA CIREBON

Diposting oleh bloggy Imajination di 10/18/2012 07:50:00 AM
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa dan adat istiadat. Dimana masing-masing suku dan adat di berbagai daerah memiliki kesenian dan budaya yang beragam pula. Kesenian dan budaya tersebut banyak menarik wisatawan, baik wisatawan domestik maupun wisatawan luar negeri datang untuk berkunjung ke sejumlah daerah di Indonesia. Di Jawa Barat banyak sekali kesenian dan budaya yang menarik wisatawan. Khususnya di kota Cirebon, perpaduan kesenian dan budaya dari suku Sunda, Jawa dan Tiong Hoa memberikan sentuhan yang lebih menarik. Kali ini saya akan membahas seputar suku Cirebon.

Etnis Cirebon atau Suku Cirebon adalah kelompok etnis yang tersebar di sekitar Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Majalengka sebelah utara atau biasa disebut sebagai Wilayah "Pakaleran", Kabupaten Kuningan sebelah utara, Kabupaten Subang sebelah utara mulai dari Blanakan, Pamanukan, hingga Pusakanagara dan sebagian Pesisir utara Kabupaten Karawang mulai dari Pesisir Pedes hingga Pesisir Cilamaya di Provinsi Jawa Barat dan di sekitar Kec. Losari di Kabupaten Brebes, Provinsi Jawa Tengah. Berjumlah sekitar 1,9 juta. Masyarakat Suku Cirebon memeluk agama Islam. Bahasa yang dituturkan oleh orang Cirebon adalah gabungan dari Bahasa Jawa, Sunda, Arab dan China yang mereka sebut sebagai Bahasa Cirebon.

Cirebon yang memiliki identitas khusus yang berbeda dengan budaya Sunda dan Jawa. Indikator itu (Suku Bangsa Cirebon) dilihat dari bahasa daerah yang digunakan warga Cirebon tidak sama seperti bahasa Jawa atau Sunda. Masyarakat Cirebon juga punya identitas khusus yang membuat mereka merasa sebagai suku bangsa sendiri. Penunjuk lainnya yang mencirikan seseorang sebagai suku bangsa Cirebon adalah dari nama-namanya yang tidak seperti orang Jawa ataupun Sunda. Namun, belum ada penelitian lebih lanjut yang bisa menjelaskan tentang karakteristik identik tentang suku bangsa Cirebon.

Bahasa

Dahulu Bahasa Cirebon ini digunakan dalam perdagangan di pesisir Jawa Barat mulai Cirebon yang merupakan salah satu pelabuhan utama, khususnya pada abad ke-15 sampai ke-17. Bahasa Cirebon dipengaruhi pula oleh budaya Sunda karena keberadaannya yang berbatasan langsung dengan kebudayaan Sunda, khususnya Sunda Kuningan dan Sunda Majalengka dan juga dipengaruhi oleh Budaya China, Arab dan Eropa hal ini dibuktikan dengan adanya kata "Taocang (Kuncir)" yang merupakan serapan China, kata "Bakda (Setelah)" yang merupakan serapan Bahasa Arab dan kemudian kata "Sonder (Tanpa) yang merupakan serapan bahasa eropa (Belanda). Bahasa Cirebon mempertahankan bentuk-bentuk kuno bahasa Jawa seperti kalimat-kalimat dan pengucapan, misalnya isun (saya) dan sira (kamu) yang sudah tak digunakan lagi oleh bahasa Jawa Baku.

Kesenian 

1. Tari Topeng
Tari topeng adalah salah satu tarian tradisional yang ada di Cirebon. Tari ini dinamakan tari topeng karena ketika beraksi sang penari memakai topeng. Konon pada awalnya, Tari Topeng diciptakan oleh sultan Cirebon yang cukup terkenal, yaitu Sunan Gunung Jati. Tari topeng biasanya dipertunjukan ketika ada acara besar di cirebon dan kini tari topeng menjadi salah satu ekstrakulikuler tari tradisional di setiap sekolah di cirebon.
Baca Selengkapnya..

2. Sintren
Di tengah-tengah kawih, munculah sintren. Sintren dimainkan oleh wanita muda belia yang belum bersuami. Kemudian sintren diikat dengan tali tambang mulai leher hingga kaki, sehingga secara logika, tidak mungkin Sintren dapat melepaskan ikatan tersebut dalam waktu cepat. Lalu Sintren dimasukan ke dalam sebuah carangan (kurungan) yang ditutup kain, setelah sebelumnya diberi bekal pakaian pengganti. Gamelan terus menggema, dua orang yang disebut sebagai pawang tak henti-hentinya membaca doa dengan asap kemenyan mengepul. Dan Juru kawih pun terus berulang-ulang nembang. Ketika kurungan dibuka, anehnya sang sintren telah berganti busana lengkap dengan kaca mata hitam. Setelah itu sang sintren pun akan menari. Tarian sintren sendiri lebih mirip orang yang ditinggalkan rohnya.
3. Kesenian Gembyung
Seni Gembyung merupakan salah satu kesenian peninggalan para wali di Cirebon. Seni ini merupakan pengembangan dari kesenian Terbang yang hidup di lingkungan pesantren. Konon seperti halnya kesenian terbang, gembyung digunakan oleh para wali yang dalam hal ini Sunan Bonang dan Sunan Kalijaga sebagai media untuk menyebarkan agama Islam di Cirebon.
4. Lukisan Kaca
Sejak abad ke 17 Masehi, Lukisan Kaca telah dikenal di Cirebon, bersamaan dengan berkembanganya Agama Islam di Pula Jawa. Pada masa pemerintahan Panembahan Ratu di Cirebon, Lukisan Kaca sangat terkenal sebagai media dakwah Islam yang berupa Lukisan Kaca Kaligrafi dan Lukisan Kaca Wayang. 





5. Batik
Batik adalah kerajinan yang memiliki nilai seni tinggi dan telah menjadi bagian dari budaya Indonesia (khususnya Jawa) sejak lama. Batik cirebon yang sangat terkenal adalah batik mega mendung dengan corak awan. Sentra batik cirebon itu sendiri terdapat disebuah desa bernama Desa Trusmi plered, disana terdapat banyak pengerajin batik.








Makanan Khas Cirebon
Makanan khas daerah cirebon sangat beragam dan yang terkenal diantaranya adalah :
 
1. Nasi jamblang    
Nasi Jamblang adalah nasi yang dibungkus oleh daun jati dan ditemani bermacam-macam lauk pauk seperti perkedel, tempe, tahu, cumi, sambal goreng, dendeng dll. Dijajakan pada malam hari. layaknya seperti warung angkringan.



 

          2. Empal gentong
Empal gentong biasanya disajikan bersama lontong/nasi makanan ini semacam soto daging, tetapi memiliki rasa yang khas dengan rempah-rempah pilihan, yang paling khas empal dimasak di gentong dengan menggunakan kayu bakar.



 3. Tahu Gejrot
Tahu gejrot disajikan diatas piring kecil yang terbuat dari tanah liat, disajikan bersama kuah gula jawa, bwang merah dan cabai yang ditumbuk kasar. Makanan ini biasanya disajikan sebagai dessert.






Cirebon juga memiliki 3 keraton
      1.      Keraton Kasepuhan
      2.      Keraton Kanoman
      3.      Keraton Kacirebonan
Ketiga keraton tersebut saling berhubungan dan setiap tahun memiliki tradisi dan acara besar contohnya pada Bulan maulid Nabi atau bisa disebut Muludan, adanya acara Panjang jimat yaitu acara memandikan seluruh benda pusaka yang ada di keraton.
Tempat wisata di daerah cirebon salah satunya adalah Taman Ade Irma Suryni, Komplek kawasan Kota Tua cirebon, pelangon (tempat penangkaran monyet), dll.
Cirebon adalah salah satu kota di Jawa Barat yang memiliki ciri khas tersendiri, dikenal dengan julukan kota udang dan memiliki berbagai kebudayaan dan tradisi yang berbeda dari daerah lainnya, Cirebon bukanlah suku Jawa ataupun Sunda tetapi Suku Cirebon. Seperti yang telah diceritakan sebelumnya Cirebon merupakan salah satu kota yang mempesona dengan sejuta keindahan didalamnya.

 Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Suku_Cirebon

0 komentar:

Posting Komentar

 

BLOGY IMAJINATIONS Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review