Sangat menyedihkan bukan? ketika pemuda
pemudi para penerus bangsa yang diharapkan menjadi sosok Terbaik melakukan
sesuatu hal yang tidak baik bahkan diluar kewajaran, berbagai kenakalan remaja
saat ini sangat beragam, terutama Tawuran antar Pelajar, bukan hanya saja
tawuran , masih banyak lagi berbagai tingkah laku remaja saat ini yang terbawa
oleh arus globalisasi di zaman modern saat ini, contohnya prilaku-prilaku
menyimpang antara lain, Bullying (menganiaya/mengejek) menempatkan seseorang
sebagai bahan atau objek bahan lelucon oleh sesama rekannya, hal ini mungkin
pemicu dari berbagai perselisihan diantara mereka yang memicu tawuran
misalnya.
Kali ini saya akan membahas tentang
fenomena Tawuran pelajar, dalam setiap pemberitaan di televisi banyak sekali
kejadian tawuran yang dilakukan pelajar, memang sangat memprihatinkan ketika
para pelajar yang seharusnya belajar mereka malah melakukan hal-hal yang diluar
dugaan guru bahkan orangtua mereka, Korban pun berjatuhan, lalu siapakah yang
patut disalahkan?! Dampak dari tawuran sendiri selain
jatuhnya korban jiwa, luka-luka, bahkan traumatik bagi para korban dan semua
orang yang berada disekeliling tempat kejadian, dijakarta saja akhir-akhir ini
banyak sekali tawuran antar pelajar dikawasan tempat umum yang sangat
meresahkan warga, bahkan biasanya pelajar melakukan tindakan kekerasan,
perusakan bahkan penjarahan. Ironi memang ketika korban dari tawuran itu
sendiri bukan si pelaku dari tindak tawurannya, tetapi pelajar yang salah
sasaran, kalau sudah begitu siapa yang harus dihukum? Persoalan itu yang
membuat para penegak Hukum bingung dengan kenakalan remaja saat ini, ketika
mereka dihukum penjara karena bersalah, disisi lain mereka juga masih dibawah
umur dan harus masih bersekolah mengenyam pendidikan untuk masa depannya,
sekalipun adanya UU perlindungan anak, seringkali penegakan hukum yang tidak
jelas membuat para pelajar tidak merasakan efek jera sama sekali. Masyarakatpun
geram seringkali ketika para pelajar melakukan aksi tawuran seperti saling
lempar batu, kayu bahkan membawa senjata tajam dan mengganggu, mereka sama
sekali tidak takut akan bahaya tersebut, yang penting bagi mereka adalah
kemenangan melawan musuh dan melampiaskan kemarahan atau kekesalan dengan cara
apapaun, kita tahu bahwa remaja yang masih memiliki emosional labil selalu
berapi-api dan mudah terpengaruh oleh berbagai faktor, mulai dari hanya
ikut-ikutan, atau diperintah ketua (seniornya), penyebab dari tawuran ini
berbagai macam alasan seperti adanya dendam masa lalu, yang turun temurun dari
kaka senior bahkan alumni atau berbagai persoalan yang sepele sekalipun dapat
menjadi pemicu tawuran itu sendiri.
Tawuran
dikalangan pelajar sebenernya bisa dicegah, perhatian orang tua dan Guru
disekolah yang memberi pengertian akan dampak tawuran tersebut, memberika
hukuman atau efek jera bagi siapapun yang melakukan aksi-aksi diluar kewajaran itu, ancaman hukuman skorsing bahkan dikeluarkan dari sekolah, bagaimana
cara para pelajar yang berkewajiban belajar agar menjadi sosok penerus yang
berguna dan bermanfaat bagi bangsa dimasa yang akan datang dapat terwujud
sesuai dengan keinginan dan harapan para orang tuanya. Memberikan contoh yang
baik dilingkungan keluarga, perhatian lebih dan pengawasan yang baik,
memberikan kegiatan-kegiatan yang lebih bermanfaat bagi para pelajar seperti
Sepak bola, Bermain Musik, apapun itu yang membuat mereka lebih sibuk dengan
kegiatan-kegiatan positifnya.
Semoga
dengan banyaknya kejadian tawuran yang memberikan dampak negative dan berbagai
kerugian yang dialami, tidak ada lagi pelajar-pelajar yang melakukan hal
tersebut. Sehingga mereka dapat berkonsentrasi lebih baik lagi untuk masa
depannya.
0 komentar:
Posting Komentar