Pages

26 Apr 2014

Cerita Hijab Ku

Diposting oleh bloggy Imajination di 4/26/2014 10:36:00 AM
edited by Triyunirahma
Dua Tahun yang lalu, saat pertama kali aku mengenakan hijab untuk selamanya secara permanen, sebenarnya aku telah memakai jilbab sejak bangku sekolah namun setelah pulang sekolah jilbab tersebut kembali dibuka begitu kebiasaan ku dulu, namun entah awalnya bagaimana semenjak  masuk perguruan tinggi aku mantap untuk memutuskan berhijab total. Awalnya kaka perempuan ku yang menyarankan aku untuk berhijab,lalu mama dan Papa juga menyuruhku hal yang sama karena berbagai alasan, selain kewajiban sebagai seorang muslim keluarga besar ku rata-rata memakai hijab ketika mulai baligh atau dewasa, dan memang dengan berhijab kita akan lebih merasa tenang karena terlindungi dan tertutup. bukan saja itu kaka ku menceritakan balasan atau hukuman bagi wanita yang tidak menutup auratnya.
 seperti ini ceritanya ”Suatu hari ada seorang wanita yang memiliki karir yang sangat cemerlang, dia sangat cantk, pintar dan bergaya sangat fashionable, suatu ketika dia berpergian dengan mobilnya ke luar kota seorang diri, dalam perjalanan naasnya wanita tersebut mengalami kecelakaan yang cukup parah sehingga mobilnya tersebut masuk kedalam jurang aliran sungai yang cukup deras, dan kecelakaan tersebut merenggut nyawanya, singkat cerita mayatnya ditemukan oleh warga sekitar tanpa identitas yang jelas, dan sampai akhirnya jenazah dikebumikan didaerah tersebut oleh warga sekitar tanpa tahu siapakah dia, berbulan-bulan lamanya tidak ada satupun keluarga yang mengakui wanita tersebut, dan akhirnya pihak kepolisian telah mengetahui pihak keluarga si mayat misterius tersebut, dan keluarga pun memutuskan untuk memindahkan kuburan wanita itu, tanpa menunggu lama, dibantu oleh warga yang sukarela membantu penggalian kuburan tersebut, dan sungguh mencengangkan dan sekaligus membuat sedih mayat tersebut mengalami berbagai keanehan seperti dikepalanya terdapat belatung, berbau busuk terdapat pecahan beling dan kaca, paku dan benda-benda tajam yang tertancap dikepalanya, Naudzubillah. Ternyata semasa hidupnya wanita itu tidak pernah menjalankan segala kewajiban yang Tuhan berikan untuk hamba-NYA, dia selalu membuka auratnya, dia tidak pernah menutupi apa yang menjadi auratnya tersebut.
Semenjak mendengar cerita itu aku seperti tergugah dan merasa sangat takut akan azab tersebut, dengan mantap dan penuh keyakinan aku putuskan untuk mengenakan hijab yang pertama kalinya saat PPSPPT di kampus, 31 Juli 2012, mengenakan Rok Hitam Panjang, dan kemeja putih panjang serta jilbab berwarna putih, sebenarnya bukan hal yang aneh aku memakai jilbab, tetapi hari itu sangat luar biasa aku senangnya, mama ku yang mengantar dengan penuh senyuman bahagia melihat anaknya mengenakan hijab. Setelah terbiasa memakai hijab kemanapun, sempat ragu ketika melihat teman bisa bebas berekspresi dengan rambutnya tanpa harus kepanasan dan ribetnya ketika wudlu dan sholat, apalagi saat pertama melihat di kampus hanya sedikit mahasiswi yang mengenakan hijab, sempat khawatir tidak bisa fashionable dan sebagainya,tetapi semua sirna ketika aku merasakan kenikmatan luar biasa saat mengenakan Hijab, aku merasa beda dari wanita biasanya, aku merasa lebih aman dan nyaman ketika berada di luar dengan lingkungan yang kurang kondusif, aku merasa lebih terhormat dan aku bangga menjadi seorang wanita muslim yang memiliki identitas khusus yang bisa membedakan bahwa aku seorang muslim, dan kini aku tetap bisa bergaya dengan adanya model-model pakaian tertutup yang sangat bervariasi dan sangat fashionable, dan sekarang yang aku lihat banyak teman-teman yang telah mengenakan hijab, Alhamdulillah semakin banyak wanita muslim yang ingin menjalankan kewajibannya sebagai seorang muslim.
Banyak pertanyaan mengapa wanita dalam islam harus mengenakan Hijab? Ilustrasinya seperti ini, wanita dalam islam ibarat sebuah permen yang manis, ketika aku lemparkan dua buah permen ke tanah dengan satu permen yang telah dibuka bungkusnya dan satu permen tetap  masih terbungkus rapih, lalu aku akan menyuruh seorang laki-laki untuk memakan permen yang berada di tanah tersebut, kira-kira permen yang  manakah yang akan dia pilih? Tentu permen yang masih terbungkus rapi yang akan dia pilih, karena beranggapan permen itu masih bersih dari kotoran di tanah, dan begitulah islam memandang wanita, begitu terhormatnya wanita muslim yang terlindungi, menutupi auratnya dengan hijab.
Maka Tutuplah Auratmu Sebelum Tutup Usia Mu

0 komentar:

Posting Komentar

 

BLOGY IMAJINATIONS Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review