TUGAS PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
“MENGAMATI PEMILU PRESIDEN 2014”
VISI MISI CAPRES & CAWAPRES
Disusun oleh:
Tri Yuni R / 17212466
Semester 4
2EA02
UNIVERSITAS GUNADARMA
FAKULTAS EKONOMI
MANAJEMEN S1
ATA 2014/2015
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan kehadirat Allah SWT, karena atas
rahmat dan karunia-Nya saya dapat menyelesaikan makalah ini.
Makalah ini ditulis untuk memenuhi tugas Mata Kuliah
Softskill Pendidikan Kewarganegaraan. Ucapan terima kasih juga saya ucapkan
kepada semua pihak yang telah membantu penulisan makalah ini terutama kedua
orang tua saya atas doa dan motivasi yang diberikannya.
Saya berharap dengan ditulisnya makalah ini dapat bermanfaat
bagi pembaca dan dapat menjadi salah satu rujukan bagi para pemilih untuk
menentukan pilihan Presiden di masa yang akan datang, sehingga dapat memilih
sesuai dengan hati nuraninya.
Saya menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh
dari yang diharapkan. Untuk itu kritik dan saran yang membangun sangat saya
harapkan.
Penulis,
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pesta demokrasi
yang akan diselenggarakan di Indonesia pada 9 Juli 2014 mendatang merupakan
langkah awal dari setiap perubahan yang diinginkan bangsa ini. Terlepas dari
siapa sosok calon pemimpin bangsa ini, banyak sekali impian dan harapan-harapan
masyarakat yang ingin terwujud dan terealisasikan. Masyarakat sepertinya sudah
lelah dengan janji- janji politik yang sepertinya hanya rayuan manis yang tak
pernah terbukti. Masyarakat sering dikecewakan oleh pemerintahan terdahulu, dengan
banyaknya kasus Korupsi, Kolusi dan Nepotisme yang ukan oleh para pemerajalela
dilakukan oleh para pejabat yang seharusnya memberikan contoh yang baik bagi
masyarakatnya.
Di tahun 2014
ini banyak sekali harapan yang ingin terwjud dan berharap pemerintahan lima
tahun mendatang akan jauh lebih baik dan dapat membuat masyarakat lebih sejahtera
dibanding kehidupan di masa yang lalu. Untuk itu dengan telah ditentukannya
calon presiden dan wakil presiden mendatang yaitu Prabowo-Hatta dan
Jokowi-Jusuf Kalla semoga mereka dapat mengemban amanah harapan cita-cita
bangsa ini, menjadi pemimpin yang mementingkan kepentingan Rakyat, Menjadikan
Indonesia sebagai Negara yang sejahtera, lebih mandiri dari segala jenis bidang
baik Ekonomi, Sosial, Budaya, Pendidikan, Ketahanan, dll. Menjadi pemimpin yang
adil, berani mengambil keputusan dengan meminimalkan resiko terburuk sekalipun,
menjadkan Negara Indonesia yang lebih berwibawa di mata Dunia.
1.2 Identifikasi Masalah
Identifikasi
masalah kali ini adalah bagaimana mengawasi jaalannya pemilu 2014 dan bagaimana
memilih dan menganalisis visi-misi calon presiden dan calon wakil presesiden agar
tidak salah pilih dan m enyesal dikemudian hari.
Sehingga pemilih
dapat memilih calon pemimpinnya sesuai dengan hati nurani tidak hanya
berdasarkan visi misi tetapi melihat keseluruhan dari si calon Presiden dan
wakil Presdinnya.
1.3
Rumusan Masalah
Berdasarkan
latar belakang di atas, dapat dirumuskan bahwa makalah ini mencoba menjawab
pertanyaan-pertanyaan berikut:
1.
Mengapa
masyarakat Indonesia harus memilih Calon Presiden dan wakilnya?
2.
Bagaimana
Menganalisis Visi misi yang baik dari kedua calon tersebut?
3.
Bagaimana
memilih calon yang terbaik dari yang baik?
1.4
Tujuan
1.
Menjelaskan alasan Kenapa Masyarakat harus
memilih pemimpinnya
2.
Mengetahui
dan dapat mengawasi jalannya pemilu yang baik
3.
Memilih
dan menganalisis Visi misi calon Presiden dan wakilnya yang paling Realistis
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1 Mengapa masyarakat Indonesia harus memilih Calon Presiden dan wakilnya
Dalam menjawab pertanyaan mengapa
masyarakat harus memilih dalam pemilu adalah agar tujuannya hak suara tersebut
dapat bermanfaat bagi suara atau dukungan untuk pemerintahan yang akan datang,
oleh karena itu sebaiknya masyarakat sangat disarankan dan diwajibkan untuk
menggunakan hak suaranya dalam pemilu mendatang, agar hak suara tersebut tidak
disalah gunakan oleh oknum-oknum tertentu yang tidak bertanggung jawab yang
membuat kecurangan dalam jumlah suara pemilih.
Jika masyarakat
menggunakan hak suaranya, itu sama saja setidaknya akan mengurangi jumlah surat
suara yang tidak digunakan tersebut. Memilih juga berarti telah ikut serta
melakukan dan mendukung perubahan bagi bangsa ini, ikut serta dalam mewujudkan
mimpi cita-cita dan harapan agar ndonesia jauh lebih baik lagi d masa yang akan
datang dengan memilih salah satu calon presiden dan wakil presiden yang dipilih
sesuai hati nurani dan jangan mudah terpengaruh bahkan terprovokasi oleh orang ain,
yang belakang ini sangat ramai tentang Kampanye hitam yang sangat sulit sekali
dipercaya mana yang benar dan mana yang salah.
Memilih calon
pemimpin adalah sama saja memilih masa depan, keberhasilan suatu Negara sangat
berpengaruh terhadap siapa sosok pemimpin yang memimpinnya. Dalam memilih calon
pemimpin biasanya tidak hanya secara subjektif atau objektif namun dilihat dari
semua aspek yang berhubungan dengan si calon tersebut. Visi misi adalah saah
satu hal penting yang harus diperhatikan, memang semua Visi Misi pasti semuanya
akan bertujuan baik dan membangun tetapi kita harus menganalisa Visi misi suatu
calon Presiden dan wakilnya apakah realistis atau tidak, dan tentunya harus
dapat direalisasikan dan tidak hanya menjadi janji-janji belaka.
2.2
Menganalisa Visi Misi Calon Presiden dan Wakilnya
Kali
ini akan dianalisis Visi Misi dari Calon Presiden masing-masing, seperti kita
tahu, telah ditentukan dua calon kandidat Presiden dan wakil Presiden. Dalam urutan
pertama Prabowo dan Hatta Radjasa dan diurutan kedua Joko Widodo dan Jusuf
Kalla, kedua kandidat tersebut telah ditentukan KPU. Berikut Visi Misi calon
Presiden dan Wakil Presiden.
1. Visi misi utama
Jokowi-JK
:
Visi
:
Terwujudnya Indonesia
yang berdaulat, mandiri serta berkepribadian berlandaskan gotong-Royong.
Misi
:
· Wujudkan keamanan nasional yang dapat
melindungi kedaulatan lokasi, menyokong kemandirian ekonomi dengan mengamankan
sumberdaya maritim, serta mencerminkan kepribadian Indonesia untuk negara
kepulauan.
· Wujudkan orang-orang maju,
berkeseimbangan serta demokratis berlandaskan Negara hukum.
·
Wujudkan politik luar negeri bebas-aktif
serta memperkuat jati diri untuk negara maritim.
·
Wujudkan mutu hidup manusia Indonesia
yang tinggi, maju serta sejahtera.
·
Wujudkan bangsa yang berdaya-saing.
· Wujudkan Indonesia jadi negara maritim
yang mandiri, maju, kuat, serta berbasiskan kebutuhan nasional
·
Wujudkan orang-orang yang berkepribadian
dalam kebudayaan.
Prabowo-Hatta
:
Visi
:
Bangun Indonesia yang menyatu,
berdaulat, adil serta makmur dan bermartabat
Misi
:
· Wujudkan Indonesia yang berdaulat, aman
serta damai, bermartabat, demokratis, bertindak aktif dalam perdamaian dunia,
dan berkelanjutan melakukan Pancasila serta UUD 45.
· Wujudkan Indonesia yang adil, makmur,
berkerakyatan, serta yakin diri hadapi globalisasi.
· Wujudkan Indonesia yang berkeadilan
sosial, dengan sumber daya manusia yang berakhlak berbudaya mulia ; berkwalitas
tinggi : sehat, cerdas, kreatif serta terampil.
2.
Agenda kerja
Jokowi-JK
tawarkan 9 Agenda Prioritas yang terdiri :
· Kami bakal mendatangkan kembali Negara
membuat perlindungan seluruh bangsa ser ta berikan rasa aman pada semua warga
negara.
· Kami bakal bikin Pemerintah tak tidak
hadir dengan bangun tata kelola Pemerintahan yang bersih, efisien, demokratis,
serta terpercaya.
· Kami bakal bangun Indonesia dari
pinggiran dengan memperkuat Daerah-daerah serta Desa dalam kerangka Negara
Kesatuan.
· Kami bakal menampik Negara lemah dengan
lakukan reformasi system serta penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat
serta terpercaya.
· Kami bakal menambah mutu hidup manusia
Indonesia dengan Indonesia Pandai, Indonesia Kerja, serta Indonesia Sejahtera.
·
Kami bakal menambah produktivitas rakyat
serta daya saing di pasar internasional.
·
Kami bakal wujudkan kemandirian ekonomi
dengan menggerakan bidang-sektor strategis ekonomi domestik.
· Kami bakal lakukan revolusi ciri-ciri
bangsa, lewat kebijakan capekaan kembali kurikulumpendidikan nasional dengan
memprioritaskan segi pendidikan kewarganegaraan (civic education), yang
meletakkan dengan cara seimbang segi pendidikan, seperti : pengajaran histori
pembentukan bangsa, nilai-nilai patriotism serta cinta tanah air, semangat bela
negara serta budi pekerti didalam kurikulum pendidikan Indonesia.
·
Kami bakal memperteguh Ke-Bhineka-an
serta memperkuat restorasi sosial Indonesia.
Prabowo-Hatta
tawarkan Agenda serta Program Riil Untuk Menyelamatkan Indonesia :
·
Bangun perekonomian yang kuat,
berdaulat, adil serta makmur
·
Melakukan ekonomi kerakyatan
·
Bangun kembali kedaulatan pangan, daya
serta sumberdaya alam
·
Menambah mutu sumberdaya manusia dengan
melakukan reformasi pendidikan
· Menambah mutu pembangunan sosial lewat
program kesehatan, sosial, agama, budaya serta olahraga
·
Mempercepat pembangunan infrastruktur
·
Melindungi kelestarian alam serta lingkungan
hidup
·
Bangun pemerintahan yang membuat
perlindungan rakyat, bebas korupsi serta efisien melayani.
3.
Bagian kesehatan
Untuk
bagian kesehatan Jokowi serta JK memiliki komitmen memperjuangkan kebijakan
spesial untuk penuhi keperluan service kesehatan, piranti serta alat kesehatan
serta tenaga terutama untuk masyarakat di pedesaan serta daerah terpencil
sesuai sama dengan kondisi serta keperluan mereka. Sediakan system perlindungan
sosial bagian kesehatan yang inklusif serta sediakan jaminan persalinan gratis
untuk tiap-tiap wanita yang lakukan persalinan. Membagikan biaya negara
sedikitnya 5% dari biaya negara untuk penurunan AKI, Angka kematian bayi serta
balita, pengendalian HIV serta AIDS, penyakit menular serta penyakit kritis.
Sedangkan
Prabowo serta Hatta menyebutkan bakal menanggung service kesehatan gratis untuk
rakyat miskin lewat percepatan proses BPJS Kesehatan.
4.
Bagian pendidikan
Di
bagian pendidikan, Jokowi-JK berjanji mengadakan pendidikan 12 th. yang
bekualitas serta tiada cost di semua Indonesia dan mengaplikasikan nilai-nilai
kesetaraan gender serta penghargaan pada keberagaman dalam pendidikan.
Lalu lakukan revolusi ciri-ciri bangsa
lewat kebijakan capekaan kembali kurikulum pendidikan nasional dengan
memprioritaskan segi pendidikan kewarganegaraan (civic education), yang
meletakkan dengan cara seimbang segi pendidikan, seperti : pengajaran histori
pembentukan bangsa, nilai-nilai patriotisme serta cinta tanah air, semangat
bela negara serta budi pekerti didalam kurikulum pendidikan Indonesia.
Kami
akan mengevalusi pada jenis penyeragaman dalam system pendidikan nasional
-termasuk di dalamnya Ujian Akhir Nasional serta pembentukan kurikulum yang
melindungi keseimbangan segi muatan lokal (daerah) serta segi nasional, dalam
rencana bangun pemahaman yang hakiki pada ke-Bhineka-an yang Tunggal Ika. Untuk
pendidikan basic, pembobotan dikerjakan dengan mengutamakan 70% substansinya
mesti diisi perihal budi pekerti serta pembangunan ciri-ciri peserta didik
(sisi dari revolusi mental).
Untuk
pendidikan tinggi, 60% politeknik serta 40% sains. Kami akan berikan jaminan
hidup yang cukup beberapa guru dengan pemberian tunjangan fungsional yang cukup
bagi mereka yang ditugaskan di daerah terpencil, pemberian asuransi yang
menanggung keselamatan kerja, fasilitas-fasilitas yang cukup dalam usaha
pengembangan keilmuan dan promosi kepangkatan serta karier.
Kami
akan lakukan pemerataan sarana pendidikan di semua lokasi terlebih
wilayah-wilayah yang sampai kini diidentifikasi untuk area dimana tingkat serta
service pendidikan rendah atau jelek mesti dikerjakan. Satu diantaranya, yaitu
penyediaan serta pembangunan fasilitas transportasi serta perbaikan akses jalan
menuju sarana pendidikan/sekolah dengan mutu yang cukup hingga beberapa peserta
didik serta guru di semua lokasi bisa menjangkau sekolah dengan cara fisik yang
aman. Kami akan buat kebijakan rekrutmen serta distribusi tenaga pengajar
(guru) yang berkualitas akan dikerjakan dengan cara rata.
Sedangkan
Prabowo serta Hatta berjanji memperkuat ciri-ciri bangsa yang berkepribadian
Pancasila, menjunjung tinggi karakter jujur, disiplin, patuh pada hukum,
toleransi pada perbedaan suku agama serta ras, menghormati budaya bangsa lewat
pendidikan Pancasila, kebangsaan serta budi pekerti.
Lakukan realokasi serta penambahan
efisiensi pada pos-pos membeli pendidikan dalam APBN yang dilihat tak efisien
serta atau boros.
Melakukan
harus belajar 12 th. dengan cost negara, meniadakan pajak buku pelajaran,
menghentikan pergantian buku pelajaran tiap-tiap th., serta meningkatkan
pendidikan jarak jauh terlebih untuk daerah yang susah terjangkau serta miskin.
Menambah
martabat serta kesejahteraan guru, dosen serta penyuluh. Jadikan guru untuk
profesi terhormat, sejahtera serta bertanggungjawab, diantaranya lewat : (a)
pengiriman tunjangan profesi guru bersertifikat segera ke rekening guru yang
berkaitan, (b) merekrut 800 ribu guru sepanjang 5 th.. (c) menambah tunjangan
profesi guru jadi rata-rata Rp 4 juta per bln..
Membuat
revisi kurikulum nasional dengan memantapkan pengembangan budaya bangsa yang
berlandaskan Pancasila serta UUD 1945, memajukan karsa serta karya bangsa yang
mempunyai daya saing tinggi, memakai serta meningkatkan ilmu dan pengetahuan
serta teknologi, dan menjunjung kearifan lokal ; serta mewajibkan kembali
kurikulum matematika serta bhs Inggris untuk sekolah basic dan pendidikan anti
korupsi.
Melakukan
perbaikan dengan cara masif mutu dari sarana pendidikan di semua SD, SMP serta
SMA dan pesantren/sekolah agama sederajat, lewat pengalokasian Dana Perbaikan
Mutu Sarana Pendidikan (DPKFP) rata-rata Rp 150 juta per sekolah ; serta
menambah mutu sarana pendidikan di kampus, terbaik negeri ataupun swasta,
dengan alokasi dana APBN Rp 20 triliun sepanjang 2015-2019.
Meningkatkan
fasilitasi serta keadilan penyelenggaraan pendidikan lewat program sediakan
computer di sekolah basic serta menengah, sekolah kejuruan, sekolah agama serta
pesantren, berikan beasiswa untuk mahasiswa kurang dapat serta lulusan baru dan
pencari kerja yang ikuti kursus pada bagian serta instansi spesifik yang
direferensikan oleh negara, sediakan sarana kredit bank untuk mahasiswa
berprestasi, dan bangun jaringan internet gratis.
Berikan
insentif pada perusahaan/instansi swasta yang menggerakkan program magang untuk
lulusan baru, dengan kesepakatan dari pemerintah.
Meningkatkan sekolah-sekolah kejuruan
pertanian, peternakan, perikanan, kehutanan, maritim serta industri, terhitung
Balai Latihan Kerja.
2.3
Memilih Calon Presiden dan Wakilnya yang paling Terbaik
Memilih
Calon Presiden yang paling Terbaik adalah dengan melihat Visi misinya yang
paling realistis dan tidak kalah pentingnya adalah dengan melihat dukungan
koalisi partainya, namun dalam hal ini kita lebih baik melihat sosok si calon
Presiden tersebut, apakah berakhlak baik, baik agamanya, keluarganya dan tentunya
pantas untuk dijadikan panutan bagi kita semua rakyatnya.
BAB
III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Memilih
calon pemimpin adalah sama saja memilih masa depan, keberhasilan suatu Negara sangat
berpengaruh terhadap siapa sosok pemimpin yang memimpinnya. Dalam memilih calon
pemimpin biasanya tidak hanya secara subjektif atau objektif namun dilihat dari
semua aspek yang berhubungan dengan si calon tersebut. Visi misi adalah saah
satu hal penting yang harus diperhatikan, memang semua Visi Misi pasti semuanya
akan bertujuan baik dan membangun tetapi kita harus menganalisa Visi misi suatu
calon Presiden dan wakilnya apakah realistis atau tidak, dan tentunya harus
dapat direalisasikan dan tidak hanya menjadi janji-janji belaka.
3.2
SARAN
Ada
pun saran Memilih Calon Presiden yang paling Terbaik adalah dengan melihat Visi
misinya yang paling realistis dan tidak kalah pentingnya adalah dengan melihat
dukungan koalisi partainya, namun dalam hal ini kita lebih baik melihat sosok
si calon Presiden tersebut, apakah berakhlak baik, baik agamanya, keluarganya
dan tentunya pantas untuk dijadikan panutan bagi kita semua rakyatnya.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.totalserve.biz/2014/05/visi-dan-misi-capres-2014.html#sthash.CfnRJ7zU.dpuf
0 komentar:
Posting Komentar