TUGAS
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
“MENCINTAI
PRODUK DALAM NEGRI”
SEBAGAI
WUJUD CINTA TANAH AIR
Disusun
oleh:
Tri
Yuni R / 17212466
Semester
4
2EA02
UNIVERSITAS
GUNADARMA
FAKULTAS EKONOMI
MANAJEMEN S1
ATA 2014/2015
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan kehadirat Allah SWT, karena atas
rahmat dan karunia-Nya saya dapat menyelesaikan makalah ini.
Makalah ini ditulis untuk memenuhi tugas Mata Kuliah
Softskill Pendidikan Kewarganegaraan. Ucapan terima kasih juga saya ucapkan
kepada semua pihak yang telah membantu penulisan makalah ini terutama kedua
orang tua saya atas doa dan motivasi yang diberikannya.
Saya berharap dengan ditulisnya makalah ini dapat bermanfaat
bagi pembaca dan dapat menjadi perangsang untuk meningkatkan rasa cinta terhadap
produk-produk dalam negeri sebagai wujud rasa cinta tanah air.
Saya menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh
dari yang diharapkan. Untuk itu kritik dan saran yang membangun sangat saya
harapkan.
Penulis
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Cinta tanah air
adalah salah satu wujud bela Negara, mengingat perjuangan para pahlawan kita
yang rela berkorban jiwa dan raga demi satu kata yaitu Merdeka. 350 tahun
lamanya kita dijajah Belanda, dan tanpa henti orang-orang terdahulu kita para
Pahlawan selalu berjuang demi merebut Kemerdekaan, sangat luar biasa ketika
kita mengingat dan mengenang jasa-jasa para pahlawan yang gugur di medan
perang, merelakan kebahagiaan dan berjuang demi anak cucunya agar tidak
sengsara seperti mereka. Lalu muncul pikiran dibenak kita, Apa yang telah kita
lakukan untuk Negara ? memang kita tidak perlu berjuang seperti para pahlawan
kita, tidak perlu berperang melawan penjajah, namun kita cukup mencintai negri
ini salah satunya dengan Menggunakan produk dalam negri (Made in Indonesia),
dengan kita mencintai produk dalam negri ini, sama saja kita meningkatkan dan
membangkitkan produksi produk-produk kita sendiri, dan itu akan sangat
menguntungkan bagi para produsen, yang notabene adalah Home Industry yang masih
harus didukung penjualannya agar semakin berkembang dan maju secara pesat
sampai bisa Eksport ke Luar Negri.
Saat kita
menggunakan produk dalam negri yang dihasilkan dan diproduksi oleh Negara
sendiri artinya kita ikut merasa bangga dan secara langsung kita memperkenalkan
produk-produk tersebut baik local maupun mancanegara, tentunya kita akan bangga
jika produk-produk Indonesia bisa tembus pasar mancanegara dan menjadi produk
unggulan yang memiliki kualitas yang baik dan cukup diperhitungkan.
Namun begitu
banyak hambatan dan kendala yang dialami oleh para produsen kita ini, antara
lain modal, technology, promosi, sampai kurangnya dukungan pemerintah terhadap
produk-produk usaha kecil menengah, apalagi dengan adanya perdagangan bebas
yang akan bersaing dengan produk-produk luar lainnya.
1.2 Identifikasi Masalah
Identifikasi
masalah kali ini adalah bagaimana menciptakan dan meningkatkan minat bagi
masyarakat untuk menggunakan produk dalam negri sebagai wujud cinta tanah air dan bela Negara,
hal ini akan mencerminkan suatu kebanggaan pada produk yang dibuat oleh Negara sendiri.
Sehingga industry dala m negri akan meningkat karena sangat
diminati dan itu akan berdampak sangat baik bagi kelangsungan usaha baik local maupun mancanegara.
1.2
Rumusan Masalah
Berdasarkan
latar belakang di atas, dapat dirumuskan bahwa makalah ini mencoba menjawab
pertanyaan-pertanyaan berikut:
1.
Mengapa
masyarakat Indonesia lebih memilih produk luar negeri dari pada produk dalam
negeri?
2.
Apa
penyebab kurangnya kesadaran dan kebanggan masyarakat Indonesia terhadap produk
dalam negeri?
3.
Bagaimana
peran pemerintah terhadap pelaku usaha dalam negeri?
4.
Bagaimana
solusi terbaik bagi para konsumen dalam memilih produk-produk yang berkualitas baik?
1.3
Tujuan
1.
Menjelaskan penyebab masyarakat Indonesia lebih memilih
produk luar negeri dari pada produk dalam negeri.
2.
Menjelaskan
penyebab kurangnya kesadaran dan kebanggan masyarakat Indonesia terhadap produk
dalam negeri.
3.
Menjelaskan
peran pemerintah terhadap pelaku usaha dalam negeri.
4.
Memberikan
solusi terbaik bagi masyarakat dalam
memilih suatu produk.
BAB II
PEMBAHASAN
a.
Alasan Masyarakat lebih memilih produk Luar Negri dari pada produk
dalam Negri
Dipandang dari segi Sumber daya Manusia
di Indonesia sebenrnya tidak kalah dengan Sumber daya Manusia di Negara luar,
hanya yang membedakan adalah dari segi Tingkat Pendidikan dan kreatifitas yang
lebih tinggi disini cenderung ke Inovasi produk itu sendiri, namun selain itu
banyak hal yang membedakan antara produk Luar dan Dalam Negri adalah dari segi
Pembuatan, jika diluar Negri pastinya dengan tekhnologi yang sangat canggih
sedangkan di Indonesia biasanya rata-rata produksi masih menggunakan Tekhnologi
menengah padat karya yang masih mengutamakan tenaga Manusia, karena proses produksi
yang masih menggunakan tenaga manusia dan tekhnologi yang masih konvensional
sehingga kuantitas produksi tidak bisa begitu banyak dan cepat, dan sebaliknya
produk yang berasal dari luar yang menggunakan tekhnologi canggih akan bisa
lebih banyak dipruduksi dan lebih cepat jika permintaan semakin meningkat akan
lebih mudah terpenuhi. Sedangkan masalah kualitas produk yang berasal dari
dalam negri sebenarnya tidak jauh beda dengan yang ada di pasaran Luar, roduk
Indonesia memiliki kualitas yang bagus dan baik, itu terbukti di Luar negri
Produk asli Indonesia cukup diminati dan memiliki nama yang cukup bagus,
contohnya saja produk Khas Indonesia seperti Kerajinan tangan, ukiran Kayu, Lukisan
Kaca, Batik, alat-alat kesenian dll.
Beruntung sekali sebenarnya ketika
kita dilahirkan dan hidup di Negara Indonesia ini, karena sungguh luar biasa
Sumber daya Alam yang terkandung didalamnya, segala jenis Flora dan Fauna yang
ada di negri kita ini yang merupakan spesies yang langka dan endemik, berbagai
Bahan Tambang Emas, batu bara, Minyak Bumi dll juga tersedia begitu berlimpah,
hamparan lautan yang begitu luas, gugusan pulau dari sabang sampai merauke,
berbagai Ras, agama, suku budaya yang begitu indahnya menciptakan keselarasan
yang sangat menakjubkan,sungguh
Indonesia Negri yang Kaya Raya.
Namun dengan adanya arus Globalisasi
ini seringkali Masyarakat kita menjadi terbawa arus budaya kebarat-baratan
padahal budaya Indonesia adalah budaya ketimuran yang artinya budaya yang
saling menghormati, tenggang rasa antar sesama, Pola Prilaku, gaya hidup yang
semakin berubah dari waktu ke waktu, seharusnya kita orang asli Indonesia harus
bangga dengan semua yang kita miliki, harus percaya diri akan kemampuan yang
kita punya, kita dapat mewujudkannya dengan mencintai produk dalam negri,
tetapi seringkali masyarakat enggan untuk menggunakan produk asli Indonesia
dengan berbagai alasan, hal ini dipengaruhi oleh berbgai faktor seperti status
social, gaya hidup, kebiasaan dll. Rata-rata
masyarakat Indonesia beranggapan bahwa produk luar lebih baik
kualitasnya dan berfikir bahwa jika ia menggunakan produk luar ia akan bisa
lebih percaya diri karena dia lebih terlihat hebat ataupun berkelas, banyak
motif dan tujuan dari masing-masing individu tersebut.
Kurangnya percaya diri dari setiap
Individu itu sendiri ketika ia menggunakan produk dalam negri, sehingga ia
tidak merasa hebat, keren ataupun yang lainnya, padahal Produk Indonesia
terkadang memiliki kualitas yang lebih baik disbanding produk masal yang
berasal dari Negara luar, yang hanya mengutamakan kuantitas bukan kualitas.
Peran pemerintah yang kurang peduli
terhadap produsen-produsen produk dalam negri juga merupakan salah satu factor
yang menyebabkan ketidak percayaan masyarakat terhadap negaranya sendiri
contohnya saja ketika diluncurkannya mobil Esemka, mobil yang dirakit oleh
generasi bangsa namun tidak begitu diperhatikan oleh pemerintah, padahal bisa
saja mobil tersebut akan menjadi potensi yang cukup baik pada masa yang akan
datang, dilain pihak Pemerintah mengeluarkan kebijakan Mobil Murah yang pada
akhirnya hanya akan menambah masalah kemacetan di berbagai dareah, disisi lain
sedang digalakannya angkutan umum untuk mengurangi kemacetan tetapi pemerintah
sendiri yang menghadirkan kemacetan tersebut. Bagaimana bisa masyarakat
menggunakan angkutan umum yang sangat tidak nyaman dan tidak aman dengan adanya
pilihan mobil murah, tentu masyarakat akan lebih memilih alternative
menggunakan mobil pribadi dengan berbagai alsan utama yaitu kenyamanan.
Banyaknya para pejabat yang begitu
bangga berpergian ke luar negri dengan membeli berbagai barang-barang yang
berasal dari luar, contohnya saja sepatu, sepatu buatan Indonesia sebenarnya
tidak kalah dengan buatan luar, di kota bandung terdapat sentra sepatu dan
sandal yaitu Cibaduyut, tetapi para pejabat dan masyarakat yang mampu lebih
memilih sepatu import dari luar Negri. Banyak sekali contoh kasus dari ketidak
percayaan masyarakat akan negaranya sendiri, dengan berbagai alasan yang
sebenarnya tidak terlalu penting dan masuk akal, solusi terbaik dari masalah
ini adalah perlu adanya sosok penggerak cinta tanah air dengan cara mencintai
produk dalam negri sebagai wujud bela Negara, dan ketika masyarakat telah
menaruh kepercayaan akan negaranya sendiri bukan tdak mungkin Negara ini akan
lebih berkembang dan maju.
b.
Kurangnya Kesadaran masyarakat
Indonesia terhadap Produk dalam Negeri
Banyak penyebab roduk dalam negri yang
kurang diminati antara lain karena berbagai alasan, pola pikir yang seakan
telah terpatri bahwa produk dalam negri
memiliki kualitas yang kurang baik bahkan tidak akan pernah baik,
memberikan penilaian dan penghargaan yang buruk terhadap produk buatan negri
sendiri merupakan salah satu wujud nyata bahwa masyarakat Indonesia kurang
peduli terhadap negaranya, hal ini memang cukup wajar bila dilihat dari segi
kualitas produknya sendiri.
Namun bukan berarti para produsen tidak
mampu menciptakan produk-produk yang berkualitas, tetapi mereka hanya
terkendala berbagai hal tekhnis seperti tekhnologi, sumber daya, modal dan
faktor pendukung lainnya, para produsen yang memiliki berbagai kendala
seringkali tidak mendapatkan duungan yang baik dari berbagai pihak yang
bersangkutan, hal ini adalah penyebab mengapa produk buatan Negara sendiri
luring diminati. Produk yag memiliki kualitas dibawah pasar biasanya tidak akan
laku dipasaran, sekalipun laku harganya akan sangat rendah.
Hal ini berbanding terbalik dengan produk
yang berasal dari luar negri, yang notabene sangat diminati masyarakat Indonesia
karena berbagai alasan seperti, dilihat dari kualitasnya dan berbagai hal yang
menarik menurut mereka, bahkan mereka rela mengeluarkan uang yang tidak sedikit
demi memiliki produk yang berasal dari luar yang mereka inginkan, tetapi
berbanding terbalik dengan produk berasal dari dalam negri, jangankan
mengeluarkan uang yang banyak, mengeluarkan sedikit uang saja terkadang enggan,
karena mereka beranggapan hanya akan membuang-buang uang yang mereka miliki
jika membeli produk local yang mutu dan kualitasnya tidak terlalu baik.
Lalu
bagaimana Negara kita ingin maju dan berkembang jika masyaraktnya sendiri tidak
merasa bangga akan negaranya sendiri khususnya dalam penggunaan produk lokal,
seharusnya sebagai masyarakat yang cinta
tanah airnya kita harus mendukung kemajuan berbagai hal di negri kita ini,
dengan itu Negara kita bukan tidak mungkin akan lebih berhasil seperti Korea,
Jepang, China dan berbagai Negara di Asia yang sudah jauh lebih maju disbanding
Indonesia.
c.
Peran Pemerintah terhadap Pelaku usaha
Dalam Negri
Sudah
menjadi kewajiban pemerintah untuk mendukung para pelaku usaha di Indonesia,
terutama peran-peran yang dianggap sebagai faktor penggerak kelangsungan usaha
yang di jalani oleh para pelaku usaha dalam negri yang rata-rata masih dalam usaha
menengahnya tersebut. Pemerintah membuat jargon-jargon yang menumbuhkan minat
masyarakat terhadap produk lokal seperti “ Cintai produk Dalam negri” jargon
tersebut memang akhir-akhir ini serining kita dengar, hal ini kemungkinan akan
memberi sedikit motivasi kepada masyarakat untuk mencintai dan menggunakan produk
dalam negri, hal ini akan sangat berdampak baik bagi para pelaku usaha yang
sedang merintis usahanya tersebut, namun jangan sampai itu hanya jadi jargon
belaka, pemerintah meminta masyarakat untuk
mencintai dan menggunakan produk dalam negri tetapi kenyataannya Pemerintah
sendiri khususnya para pejabat masih menggunakan produk-produk yang berasal
dari luar Negri, hal ini akan menjadi salah satu hal yang sangat tidak relevan
dengan apa yang pemerintah sarankan.
Pemerintah
dan para pelaku usaha seharusnya membuat standarisasi produk, sehingga para
pelaku usaha dalam proses produksi suatu produk akan berusaha meningkatkan kualitas
minimum sesuai standarisasi produk yang telah ditetapkan, dengan kata lain produk
yang dihasilkan akan lebih bernilai dan diminati para konsumen dalam hal ini
adalah masyarakat, baik dalam maupun luar negri.
Tidak
bisa dipungkiri, beberapa tahun yang akan datang Pasar bebas ASEAN akan dimulai,
sehingga bukan tidak mungkin akan banyak sekali produk yang berasal dari luar
yang akan masuk ke Indonesia, hal ini seharusnya memberikan motivasi kepada
Pemerintah dan khususnya para pelaku usaha yang harus mampu bersaing dengan
produk-produk dari luar. Disini peran pemerintah sangat diperlukan sekali untuk
kelangsungan usaha bagi para Produsen, banyak berbagai kendala yang dialami
mereka, contohnya saja modal kerja dan tekhnologi yang masih kurang memadai,
pemerintah seharusnya memberika pinjaman modal Kerja kepada para pelaku usaha
tersebut, seperti yang diberikan pemerintah dalam program UKM (usaha kecil menengah),
pemerintah memberikan pinjaman modal kepada para pelaku usaha yang membutuhkan
dana tambahan dengan pengembalian dana dengan berbagai kebijakan yang tidak
terlalu memberatkan para pelaku usahanya.
d. Solusi terbaik bagi para konsumen dalam memilih produk yang berkualitas Baik
Solusi terbaik
bagi para konsumen yang ingin membuktikan bahwa mencintai tanah air dengan cara
mennggunakan produk dalam negri adalah dengan cara menggunakan produk-produk
yang memang memiliki kualitas baik, hal ini bisa dilihat dari segi kualitas
bahan, harga dan factor yang lainnya, contohnya saja ketika kita ingin membeli
produk berbahan kulit Hewan, kita memilih produk yang sesuai dengan selera kita
dan uang yang kita miliki, dalam berbagai contoh produk di Indonesia, banyak
sekali berbagai produk yang memiliki kualitas yang cukup baik, bahkan tidak
sedikit juga produk-produk lokal yang di eksport ke berbagai Negara. Produk-produk
yang telah di eksport ke luar negri antara lain, Batik, berbagai ukiran kayu, furniture
Rotan, batu alam, dll. Hal ini setidaknya sedikit membuat kita bangga akan Negara
kita sendiri bahwa tidak semua produk yang dihasilkan Indonesia tidak selamanya
buruk, tetapi ada juga yang memiliki kualitas baik dan memiliki mutu yang bagus.
BAB
III
PENUTUP
1.1 Kesimpulan
Mencintai
produk dalam negri adalah salah satu wujud cinta tanah air dan bela Negara, hal
ini akan berdampak baik bagi kelangsungan usaha para produsen yang sedang
merintis keberhasilan produk yang mereka ciptakan agar berkualitas dan memenuhi
standarisasi produk yang telah ditetapkan pemerintah, agar dapat diterima dan
diminati para konsumen khususnya masyarakat di dalam negri bahkan Masyarakat Luar
negri.
Namun
seringkali masyarakat Indonesia lebih memilih produk luar disbanding produk lokal,
bahkan mereka rela mengeluarkan uang
yang tidak sedikit untuk membeli produk yang mereka inginkan, lain halnya
dengan produk dalam negri yang kurang begitu dinikmati masyarakat, jangankan
mengeluarkan uang banyak, mengeluarkan sedikit uang saja masyarakat biasanya
enggan karena berbagai alasan tadi, seperti kualitas yang kurang baik dan
berbagai faktor lainnya.
Peran pemerintah
sangat diperlukan bagi kelangsungan usaha para produsen yang masih banyak
kendala berbagai hal seperti Modal, tekhnologi dan lainnya, dukungan penuh
pemerintah akan meningkatkan kinerja dari para produsen tersebut, sehingga bisa
saja ketika kinerja sudah baik, produk yang dihasilkan akan jauh lebih baik
lagi.
1.2 Saran
Pemerintah
memiliki peran yang sangat penting, untuk itu seharusnya pemerintah ketika membuat
suatu kebijakan atau apapun sebaiknya pemerintah sendiri telah melakukannya,
sehingga masyarakatpun akan ikut melaksanakan hal tersebut, pemerintah sebagai
panutan masyarakat memberika contoh dan teladan yang baim pula. Sedangkan bagi
para pelaku usaha seharusnya terus berinovasi meningkatkan mutu dan kualitas
produk yang dihasilkannya, dengan tidak memilih-milih produk yang berkualitas
baik di eksport ke luar negri sedangkan untuk dalam negri hanya dipasarkan produk-produk
yang bermutu rendah, hal ini akan berdampak bagi para konsumen dalam negri yang
sama sekali tidak tertarik dengan produk lokalnya tersebut. Sebagai satu Negara
yang memiliki satu kesatuan yang utuh alangkah baiknya kita sama-sama saling
menghargai dan menciptakan keselarasan dalam bernegara.
DAFTAR
PUSTAKA
http://dreamvaliant.blogspot.com/2013/04/mengapa-kita-harus-cinta-produk.html
0 komentar:
Posting Komentar