Shopaholic

Shopping atau berbelanja adalah hal yang paling menyenangkan bagi kaum wanita khususnya, dan tidak sedikit kaum pria juga menyukai hal yang sama, seperti yang pernah dikutip dari "April Benson, seorang psikolog dari Manhattan, AS, dalam bukunya I Shop Therefore I Am : Compulsive Buying and the Search for Self While, mengungkap temuan menarik. Sembilan dari sepuluh orang wanita mengalami shopaholic atau kecanduan belanja. Orang-orang yang mengalami kecanduan belanja seringkali merasa cemas, gelisah, dan depresi ketika keinginannya berbelanja atau membeli suatu barang tidak kesampaian. Hal ini rupanya menjadi salah satu rutinitas para wanita dan bahkan menjadi kebiasaan yang cukup menyenangkan, namun ternyata ada banyak dampak negatif dari kebiasaan ini, contoh yang pasti adalah Borosnya pengeluaran, bahkan beberapa dari orang yang kecanduan berbelanja hidupnya akan jauh dari ketenangan karena keinginannya jauh lebih besar dari kebutuhannya, masalah ini mungkin tidak akan menjadi suatu persoalan bagi mereka yang memiliki banyak uang dan waktu untuk berbelanja agar keinginannya terpenuhi, dan hal ini akan menjadi masalah besar bagi mereka yang tidak memiliki banyak uang atau faktor pendukung lainnya, sifat, kebiasaan dan tingkah laku yang negatif pun mungkin akan bermunculan jika tidak bisa mengendalikan diri dari kebiasaan tersebut. selain Boros, berbelanja yang tidak sesuai dengan kebutuhan akan berdampak kurang baik bagi individu tersebut, misalnya membuang waktu, pekerjaan yang jauh lebih penting akan terbengkalai karena mengutamakan keingininan belanjanya tadi, selain itu berbelanja juga dapat menumbuhkan rasa iri bagi mereka yang tidak bisa melakukannya.  

April Benson juga mengklasifikasi beberapa penyebab seseorang menjadi pecandu belanja. Secara kejiwaan dia mengalami masa kecil yang kurang bahagia. Merasa ditolak, kurang diperhatikan, dan tak mendapatkan apa yang diinginkan. Ketika dewasa dan memiliki kehidupan finansial memadai, orang-orang ini mulai melepaskan ketegangan yang dialami waktu kecil. Tapi, kebanyakan tak bisa menghentikan kebiasaan ini, sehingga prosesnya berulang dan membuat kecanduan. Faktor lain yang ikut andil membuat orang jadi gila belanja, di antaranya adanya waktu luang yang tak termanfaatkan dengan baik, kurang percaya diri, dan gencarnya promosi barang dan jasa melalui berbagai media.

untuk itu bagi para kaum wanita berbelanjalah sesuai kebutuhan bukan keinginan, membelanjakan barang sesuai kebutuhan akan jauh lebih bermanfaat jika kita membeli sesuai keinginan yang belum tentu kita butuhkan, berbelanjalah sesuai budget yang kita miliki agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan "Besar Pasak dari Pada Tiang" tertuang dalam Al-Quran 

 “…Dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros. Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara setan, dan setan itu adalah sangat ingkar kepada Rabbnya.” (Al-Isra’ [17] : 26-27)

"Jadilah wanita yang bijaksana yang dapat mengatur atau me memanaj kehidupan dirinya sendiri, karena wanita kelak akan menjadi seorang Ibu yang harus mendidik anaknya dan menjadi seorang manajer di kehidupan berumah Tangga, untuk itu bagi kaum wanita Penuhilah kebutuhanmu bukan keinginanmu. karena keinginan berbelanja hanyalah bentuk bujuk rayuan Dunia kepada kita"

referensi :https://id-id.facebook.com/permalink.php?story_fbid=326899110721288&id=190201884391012